Menyaksikan penampilan JKT48
secara langsung, seperti menyuntikkan energi ke dalam tubuh. Bukan
sekedar kecantikan atau kemampuan bernyanyi anggotanya yang memberi
energi, senyuman dan energi yang seolah tak berbatas akan membuat kita
mudah larut dalam suasana optimis. Hentakan kaki anggota JKT48 saat menyanyi menggetarkan seluruh ruangan teater JKT48.
Menyanyikan 16 lagu secara medley per empat lagu, masing-masing personil
seperti tidak kehabisan energi. Segmen lagu pertama, mereka membawakan Hari Pertama, Jurus Rahasia Teleport, Putri Duyung yang Sedang Sedih, dan Bersepeda Berdua. Satu persatu personil kemudian memperkenalkan diri. Setelah itu, lagu Ekor Malaikat, Pajama Drive, Prinsip Kesucian Cinta, dan Air Mata Perasaan yang Tak Tersampaikan dinyanyikan.
Sambil menunggu masing-masing personil berganti kostum, segmen ketiga berlanjut. Joan of Arc di Dalam Cermin, Two Years Later, Cara Menggunakan Hidup, dan Rugi Sudah Dicium
menghentak panggung. Panggungnya berukuran kira-kira 30 meter persegi
jelas langsung terasa getarannya. Panggungnya sederhana, hanya
menggunakan kain sebagai latar dan tatanan cahaya lampu. Namun penonton
yang didominasi fans lelaki tidak kalah heboh dengan memberikan sorakan
dukungan. Lampu-lampu menyala di tangan mereka bergerak mengikuti irama.
Masih belum selesai, empat lagu terakhir dengan mengenakan kostum kaos putih dan jeans personil JKT48 kembali tampil lengkap membawakan empat lagu terakhir Bunga Sakuraku, Waashoi J!, Pelaut yang Melihat Mimpi di Tengah Badai, dan Baju Putih sebagai penutup. Setelah penampilan perdana mereka di Teater Permanen JKT48,
Sabtu (8/9) di FX Mal, mereka akan tampil setiap hari di teater
tersebut. Senin-jumat mereka hanya tampil satu kali. Namun saat weekend
penampilan mereka dua kali pukul 14.00 dan 17.00.
Mengusung tema yang sama dengan sister group mereka AKB48, JKT48
ingin mewujudkan slogan idola yang bisa ditemui setiap hari. "Bersyukur
seneng banget. Di sini bisa ketemu sama fans," ujar Candy.
Sementara Nabila jadi grogi manggung di teater permanen pertama kali.
"Aduh suara sampai hilang. Senang pokoknya," ujarnya tetap semangat.
Melody, sama dengan yang lain, mengungkapkan kesenangannya. "Susah
diungkapin dengan kata-kata. Sebagai sister grup, akhirnya punya teater
permanen. Semua jerih payah bisa dibuktiin di sini. Bisa jadi awal dari
perjuangan kita ke depan," katanya.
Posting Komentar