PASADENA - Teleskop luar angkasa NASA Spitzer berhasil
mendapatkan citra menakjubkan sebuah "mata di langit". Image tersebut
merupakan sisa-sisa bintang yang sekarat setelah meledak.
Dijelaskan, lapisan terluar bintang yang telah memasuki akhir masa
hidupnya tersebut terurai setelah mengalami supernova. Obyek yang
disebut Nebula Helix itu merupakan sisa-sisa bintang berjarak sekitar
650 tahun cahaya dari bumi di rasi Aquarius.
Menurut laman dailymail (9/10), mata raksasa di langit tersebut mirip
dengan bentuk mata Sauron dalam film fiksi trilogi Lord of The Ring.
Spitzer berhasil menangkap detil citra Nebula Helix yang menunjukkan
sisa debu terluar bintang yang terurai menjadi ruang dan bersinar dari
intensitas radiasi ultraviolet yang sedang dipompa keluar oleh inti
bintang yang panas.
Gambar itu kemudian dipadukan dengan citra yang diambil oleh Teleskop
luar angkasa Galaxy evolusi Explorer (GALEX), yang dipinjamkan ke
California Institute of Technology Pasadena. Nebula yang juga dikenal
dengan nomor katalog NGC 7293 ini adalah contoh khas dari obyek
planetary nebula.
Planetary nebula merupakan sisa bintang yang sangat mirip dengan
matahari kita. Bintang-bintang ini menghabiskan sebagian besar hidup
mereka yang mengubah hidrogen menjadi helium dalam reaksi fusi nuklir
besar-besaran di inti mereka.
Melalui proses fusi tersebut kemudian menyediakan semua cahaya dan panas
yang kita dapatkan. Matahari sendiri diperkirakan akan berkembang
menjadi sebuah nebula ketika mengakhiri masa hidupnya dalam sekitar 5
miliar tahun kedepan ketika bahan bakar hidrogen untuk reaksi fusi
habis. Ketika bahan bakar hidrogen untuk reaksi fusi habis, bintang
mengubah helium menjadi sumber bahan bakar.
Posting Komentar